Ziarah keluarga besar Q kemakam P.Soeharto
Sabtu, 29 November 2008
Cerpen Q
Telephon
“Lisa” teriak bunda membuyarkan konsentrasi belajar malamku, ku tutup buku dan berlari kearah dimana tempat ibuku berada . “
“hallo…hallo…hallo…”tak ada jawaban, ku coba mengulangi “hallo…hallo…” tetep tak ada jawaban,ku letekkan ganggang telephon dan kemudian ku duduk dikursi dekat meja telephon.Diam,menunggu mungkin ada telephon lagi untukku,lama ku tunggu hingga akhirnya ku tertidur dikursi itu. Sudah lama ku tertidur dan kemudian ku dengar suara telephon kembali berdering ,saat kubuka mata jam idnding menunjukkan pukul 12 malam.Dengan segara kuangkat ganggang telephon
“Hallo……..siapa disana ?” tanyaku
“Aku” jawaban seorang perempuan disana
“Aku…….?Siapa…..?” tanyaku kembali
“Lihat kebelakang “ jawab perempuan itu
Dengan segera ku balikkan badanku dan spontanitas kututup ganggang telepho,aku tak percaya dengan apa yang kulihat,aku tertegun sesaat “Dinda…….”kusebut namanya dalam hati.Dia berada tepat didepan mataku,tersenyum lalu meninggalkanku dalam lemas karena terkejut melihat Dinda sahabatku yang telah meninggal 3 hari yang lalu.Keesokan harinya ku datang kepemakaman Dinda dan bedo’a untuknya agar tenang di alam sana
Kamis, 27 November 2008
teori keperawatan Roger's
1.1Latar Belakang
Dengan banyaknya teori keperawatan yang ada dinunia ini kami ingin mempelajari atau tepatnya membahas tentang teori keperawatan oleh Martha E. Roger’s.banyank beberapa komponen yang perlu dipelajari bagi kami khusunya para pelajar keperawatan.
1.2Tujuan
Mempelajari teori keperawatan oleh Martha E. Roger’s.
PEMBAHASAN
Tujuan keperawatan dari Martha Rogers
Untuk mempertahankan dan menungkatkan kesehatan,mencegah kesakitan dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistic keperawatan
Kerangka kerja praktik
“manusia utuh” meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus – menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkunganya.
Dalam teorinya Martha Rogers (1970) mempetimbangkan manusia sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus – menerus dalam lingkungan (Lutjens 1995). Selain itu,manusia merupakan satu kesatuan utuh, memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristic yang lebih dari sekedar gabungan beberapa bagian (Rogers 1970). Manusia yang utuh merupakan “empat sumber dimensi energi yang di identifikasi oleh pda dan manifestasi karakteristik spesifik yang menunjukkkan kesatuan dan yang tidak dapat ditinjau berdasarkan bagian pembentuknya”(Marriner tomey,1994). Keempat dimensi yang digunakan oleh teori roger – sumber energi, keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian dan empat dimensionalitas manusia – digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana manusia berkembang.
Pada intinya Rogers memandang keperawatan sebagai ilmu dan mendukung adanya penelitian keperawatan oleh sebab itu keperawatan mengembangkan pengetahuan dari ilmu – ilmu dasar dan fisiologi , begitu juga dengan ilmu keperawatan tu sendiri.
Ilmu keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari penngetahuan abstrak untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis dan kemampuan menerapkan dalam praktik keperawatan inti pengetahuan ilmiah keperawatan merupakan hasil penemuan terbaru mengenali keperawatan. Keperawatan merupakan ilmu tentang humanistic.
Persepsi Perawat Dipandang dari Sudut Para Ahli sebagai perbandingan,antara lain :
1.Florence Nightingale
Menurut Florence, perawat dipandang tidak hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, namun lebih berorientasi kepada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, dan ketenangan serta nutrisi yang adekuat.
2.Virginia Henderson
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya di mana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemampuan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
3.Hildegard Peplau
Proses Keperawatan adalah sebuah proses interpersonal dan terapeutic. Tujuan dari keperawatan yaitu untuk mendidik klien dan keluarga serta untuk membantu klien mencapai kematangan, perkembangan kepribadian.
4.Sister Calista Roy
Perawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan fisiologi, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi selama sehat dan sakit.
5.Dorothy E. Johnson
Keperawatan berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana stress aktual dan potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya.
6.Joseph Hin
Suatu tujuan untuk mendapatkan keadaan yang sehat atau lebih sehat dengan melihat kebutuhan yang diaktifkan dengan keadaan sehat dan sakit.
7.Imogene King
Tujuan dari keperawatan adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan.
8.Martha Rogers
Ilmu Keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari pengetahuan abstrak atau untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis dan kemampuan menerapkannya dalam praktek keperawatan. Keperawatan merupakan tentang humanistik.
9.Betty Newmen
Keperawatan bertujuan untuk membantu individu, keluarga dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal.
10.Dorothea Orem
Keperawatan menekankan usaha untuk membantu klien melakukan perawatan diri sendiri.
11.Watson
Keperawatan adalah uasaha untuk memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit, selain itu perawat juga memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluarganya.
2.1 Pengertian
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
Ilmu Keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari pengetahuan abstrak atau untuk mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis dan kemampuan menerapkannya dalam praktek keperawatan. Keperawatan merupakan tentang humanistik.
Keperawatan adalah ilmu humanistik humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.
2.2.Asumsi Dasar
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Roger ada 5 asumsi mengenai manusia, yaitu :
1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang manusia adalah :
Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.
Kehidupan setiap manusia adalah sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain.
Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri misalnya dalam hal sifat dan emosi.Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya.
Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Roger :
1.Sumber energi.
2.Keterbukaan.
3.Pola-pola perilaku.
4.Ukuran-ukuran 4 dimensi.
Di sini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan. Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-asumsi utama Roger.
Menurut Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan langsung dengan proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan.
2.3Prinsip-prinsip Hemodinamika
Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :
1) Integritas
Integritas adalah proses berhubungan yang menguntungkan antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.
2) Resonansi
Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3) Helicy
Prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan hubungan manusia dan lingkungan adalah berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan peningkatan jenis pola-pola perilaku manusia dan lingkungan yang menimbulkan kesinambungan, menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.
2.4Perbandingan dengan Teori Lain
Prinsip hemodinamika lebih mudah daripada teori sistem pada umumnya. Prinsip hemodinamika yaitu helicy dibandingkan pada prinsip equifinalli dan negetropi. Equifinally merupakan sistem terbuka yang mungkin dicapai tergantung pada keadaan dan ditentukan oleh suatu pengukuran yang mempunyai tujuan.
2.5Teori dan Empat Konsep Dasar Roger
Martha Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan
2.6Menggunakan Prinsip-prinsip Roger dalam Proses Keperawatan
Prinsip-prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk mengetahui hubungan antara perkembangan individu dengan alam sebagai respon sehat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi.
Kesuksesan menggunakan prinsip hemodinamika perlu pertimbangan perawat dan melibatkan baik perawat maupun klien dalam proses keperawatan. Jika sesuatu di luar individu adalah bagian dari lingkungan maka perawat menjadi bagian dari lingkungan klien.
Keperawatan bekerja dengan klien bukan untuk untuk klien. Ini meliputi proses keperawatan dengan menunjukkan bahwa perawat memperhatikan manusia secara keseluruhan, tidak cukup satu aspek, satu masalah, atau terbatas pada pemenuhan kebutuhannya saja.
Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.
Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.
Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.
1) Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu fenomena. Kerangka kerja Roger akan memberikan alternatif dalam memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.
2) Teori harus masuk akal.
Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip hemodinamika.
3) Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan.
Teori dapat disosialisasikan sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Roger konsepsi manusia sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.
4) Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.
5) Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.
6) Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.
7) Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.
Perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep perubahan yang dimilki oleh para praktisi, akademisis atau seseorang yang masih ingin mengembangkan keperawatan,yang memilki keyakinan dan teori perubahan yang dimilikinya. Sebagai gambaran dalam profesi keperawatan ke arah yang lebih profesional, ada teori perubahan seperti :
Menurut Roger untuk mengadakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai. Langkah – langkah tersebut antara lain :
1.Tahap awareness
Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunya arti bahwa dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan
2.Tahap interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap perubahan dan selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbul minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah.
3.Tahap evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.
4.Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan.
5.Tahap adaption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model konsep dan teori keperawaran menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini,Rogers berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh,yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda – beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia deciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan,kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari integritas,resonansi dan helicy.
Integritas berarti individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan, dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Resonansi mengandung arti bahwa proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama dengan frekuensi yang bervariasi dan helicy merupakan proses terjadinya interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik perlahan – lahan maupun berlangsung dengan cepat.
3.2 Saran
Kita dapat mengacu pada teory proses keperawatan oleh roger’s untuk acuan tindakan proses keperawatan
Rabu, 26 November 2008
Typoid Abdominalis
A.Pengertian
Typoid abdominalis adalah penyakit infeksi akut pada usus halus biasanya lebih ringan dan menunjukan manifestasi klinis yang sama dengan enteris akut , oleh karena itu pemyakit in disebut juga penyalit demam enterik .
Typoid abdominalis / thypus merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thyposa.
B.Study Epidemiologi
Penykit ini banyak diderita oleh anak-anak ,namun tidak tertutup kemungkinan untuk orang dewasa. Jumlah jumlah penderita pada anak laki-laki dan perempuan sama besarnya. Penyakit ini dapat ditemukan dimana saja diseluruh dunia,biasanya berada di negara-negara yang sedang berkebang.Typoid selalu aa di sepanjang tahun dan meningkat pada musim penghujan . Penyakit typoid sering didtemukan pada daerah yang memiliki kebiasaan BAB di sungai,sanitasi yang jelek, dan kurang dapat menjaga hygieni makanan dan minuman.
Penyakit typoid abdominalis disebabkan oleh kuman salmonella thyposa. Sumberpenularan utama adalah penderita demam typoid itu sendiri dan karier melalui tinja makanan dan minuman yang tercema oleh kuman salmonella thyposa.Dan dapat dicegah dengan cara membiasakan BAB di jamban yang memenuhi syarat –syarat jamban sehat dan menjaga hygiene makanan.
C.Agent (kuman penyebab)
1. morfologi
Kuman berbentuk batang , tidak berspora dan tidak bersimpai tetapi mempunyai flagel feritrik (fimbrae) , pada pewarnaan gram bersifat negatif,ukuran 2 – 4 mikrometer x 0,5 – 0,8 mikro meter dan bergerak , pada biakan agar koloninya besar bergaris tengah 2-8 milimeter ,bulat, agak cembung,jernih ,licin dan tidak menyebabkan hemolisis.
2.Fisiologi
kuman tumbuh pada suasana aerob dan fulkuatif anaerob pada suhu 15 – 41 C (suhu pertumbuhan optimum 37 C ) dan pH pertumbuhan 6 -8 .Pada umumnya isolat kuman salmonella dikenal dengan sifat – safat , geraj ositif , reaksi fermentasi terhadap manitol dan sorbito positif dan memeberi hasil negatif pada reaksi indol . laktosa, voges ,praskauer dan KCN.
Sebagian besar isolat salmonella yang berasal dari bahan klinik menghasilkan H2S. Salmonella Thyposa hanya membentuk sedikit H2S dan tidak membentuk gas fermentase glukosa. Pada agar SS, EMB , dan MacConkey koloni kuman berbentuk bulat , kecil dan tidak berwarna, pada agar
3.Daya Tahan
Kuman akan mati karena sinar matahari atau pada pemanasan dengan suhu 60 C selama 15 – 20 menit , juga dapat dibunu dengan cara pasteurisasi , pendidihan , dan klorinasi serta pada keadaan kering . Dpat bertahan hidup pada es, salju dan air selama 4 minggu sampai berbulan – bulan . Disamping itu dapat hidup subur pada medium yang mengandung garam metil , tahanterhadap zat warna hijau brrilian dan senyawa natrium tetratinoat dan natrium deoksilat . Senyawa – senyawa ini menhambat pertumbahan kuman kalifrom sehinggga senyawa – senyawa tersebut apat digunkan di dalam media untuk isolasi salmonella dalam tinja.
D.Gejala – gejala
Masa tunas berfariasi antara 3 dan 4 hari . Penyakit tidak datang dengan sekaligus tetapi datangnya secara berangsur , didahului dangan sakit kepala , badan lesu , kadang – kadang disertai batuk dan sakit perut.
Dalam minggu pertama suhu tubuh meninggi secara bertingkat seprti jenjang berangsur dari suhu normal sampai mencapai 38 – 40 C. Suhu tubuh lebih meninggi pad sore hari dan malam hari di banding pada pagi hari . Denut nadi teras perlahan , jadi pada saat ini trdapat bradikardi relatif , sedangkan biasanya pada suhu tinggi pada penyakit panas lainnya nadi pun ikut cepat juga . Buang air besar biasanya terganggu , dan terdapat lidah putih serta kotor , tepi lidah terlihat merah , kelihatan lidah gemetar, timbul bintik – bintik di dada dan di perut pada awal penyakit selama kira – kira 5 hari pertama , kemudian tanda – tanda inj akan menghilang , dan bisa menimbulkan infeksi pada kelenjar usus halus.
Pada minggu kedua akan timbul pus pada usuh halus tersebut , diman penderita terlihat menderita sakit berat , muka kelihatan pucat , lidah kering , serta diliputi oleh lapsisan lendir kental , nafsu makan berkurang , kadang – kadang ada juga penderita yang mencret disertai sakit perut.
Dalam minggu ketigagejala akan terlihat lebih jelas lagi yaitu perut akan terasa sakit sekali , tidak buang air besar , denyut nadi cepat dan lemah , kesadaran menurun kadang – kadang sampai tak sadar . Pada stadium ini akan terjadi pendarahan usus , lalu disusul kematian.
Bila tidak etrjadi komplikasi lebih lanjut , maka penyakit berangsur sembuh . Suhu tubuh akan menurun secara lisis pada minggu ketiga , gejala – gejala lain pun akan menghilang upla. Lidah mulai kelihatan bersih , namun begitu pada saaat ini kita harus berhati – hati juga mengingat penyakit ini masih bisa kambuh kembali . Jadi penderita juga harus meghentikan pengobatan sebelum waktunya dan juga tidak boleh tergiat dan tiba – tiba.
E. Proses terjadinya
§ Host
Hostnya adalah manusia dan banyak diderita oleh anak – anak tetapi terkadang juga diderita oleh orang dewasa .
§ Agent
Agent penyakit ini adalah salmonella thyposa yang berbentuk batang , gram negatif dan fluktuatif anaerob , ukuran 2 – 4 mikrometer x 0,5 – 0,8 mikrometer.
§ Environment
Faktor lingkungan yang berpengaruha pada penyakit ini seperti kurangnya hygieni makanan , minuman dan keperluan pribadi
Jika dari ketiga faktor ini seimbang maka tidak akan terjadi penyakit typoid pada suatu individu.tetapi jika tidak ada keseimbangan maka penyakit in akan terus timbul.
F. Cara Peularan
Penyebab penyakit ini tidak berbeda diman laki – laki maupun perempuan akan mempunyai resiko terkena penyakit ini . Insiden tertinggi terjadi pada anak – anak , sedangkan pada orang dewasa penderita sering mengalami infeksi ringan dan biasanya sembuh sendiri yang pada akhirnya menjadi kebal . Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 – 80 % pasien berumur 12 – 30 tahun , 10 – 20 % berunur 31 – 40 tahun dan lebih sedikit pasien berumur di atas 40 tahun.
Thypoid abdominalis terdapat diseluruh dunia dan penyebaranya sebagai penyakit menular , tidak selalu tergantung pada iklim , tetapi lebih banyak dijumpai di negara – negara berkembang dan daerah ilkim tropis.Pada seorang penderita typoid bakteri salmonell thyoi dapat di tularkan melalui fesesnya. Feses penderita typoid dapat mencemri tanah , jika jambannya tidak memenuhi syarat jamban sehat dapat mencemari air sumu dan air tanah disekitanya , dan jika di buang kesungai akan memancing datangnya lalat yang kemudian terbang dan hinggap pada makanan.
Cara peularannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri .Hal ini dapat terjadi antara lain :
§ Melalui air untuk kepentingan rumah tangga yang tidak terpenuhi syarat kesehatan
§ Daging , telur , susu yang berasal dari hewan sakit yang di masak kurang matang.
§ Makanan dan minuman berhubungan dengan binatang yang mengandung bakteri salmonella thyposa ‘
Kemudia makanan dan minuman eperti diatas masuk kedalam tubuh seorang individu dan dapat tertular penyakit typoid . setelah sembuh dari penyakit penderita akan kebal terhadap thyposa untuk waktu cukup lama . Mantan penderita juga dapat menjadi karier karena bakterinya masih menetap dan berkembang biak dalam kandung empedunya . Bahan yang berbahaya waktu penularan adalah feses penderita atau kerier.
G. Perjalanan proses alamiah
1. Adanya kuman salmonella thyposapada seorang penderita atau karier dan makanan yang masuk dalam tubuh seseorang , sehingga orang tersebut tertular ( dalam tubuny terdapat kuman salmonella thyposa ).
2. Jika daya tahan tubuh seorang individu yang tertular tesebut tinggi maka tidak akan terjadi gejala – gejala adanya penyakit thypoid tetapi orang ini telah menjadi karier , karena kuman salmonella thyposa bersembunyi pada kantung empedunya .Sedangkan daya tahan tubuh orang yang lemah maka akan timbul gejala – gejal penyakit thypoid.
3. Seseorang mengalami gejala sakit kepal , badan lesu , kadang – kadang disertai batuk dan sakit perut , dalam minggu pertama sihu tubuh meninggi antara 38 – 40 C . Suhu tubuh lebih tinggi pada sore hari an mala hari serta denyut nadi yang terasa perlahan.
4. Pada minggu kedua akan timbul pus pada usus halus , dan penderita terlihat sakit berat , muka kelihatan pucat , lidah kering , serta dilapisi selaput lendir kental , nafsu makan berkurang , terkadang menderita diare.Pada saat ini penderita harus mendapatkan perawata intensive.
5. Bila terjadi komplikasi lebih lanjut pada minggu ketiga akan terlihat gejala perut sakit sekali tidak buang air besar , denyut nadi cepat dan lemah kesadaran menurun bahkan hingga tidak sadar.pada stsdium ini dapat menimbulkan kematian.sedangkan jika komplikasi tidak terjadi maka pada minggu ketiga penyakit akan berangsur sembuh .Suhu tubuh kembali normal , gajala- gajala lain mulai hilang .Namun penderita yang sembuh dapat kambuh dan menjadi karier.
H. Pencegahan
§ Pencegahan Primer
1. Menerapkan dasar – dasar hygiene dan kesehatan lingkungan pada masyarakat
2. Isolasi terhadap sumber infeksi
3. Membuang sampah pada tempatnya dan pengolahannya serta clorinasi minuman
4. Penungkatan ekonomi dan peningkatan kebiasaaan hidup sehat serta mengurangi populasi lalat
5. Memberikan pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan
6. Sterilisasi pakainan , bahan da alat – alat yang di gunakan sehari – hari
§ Pencegahan Skunder
1. Deteksi karier dengan cara test darah dan diikuti pemeriksaan tinja dan urine yang dilakukan berulang – ulang.
2. Penderita perlu dirawat yang bertujuan untuk isolasi , observasi , dan pengobatan , pasien minimal dirawat antara 7 sampai 14 hari
3. Penderita diberikan bubur saring untuk menghindari komplikasi pendarahan usus dan perforasi usus
4. Pemberian obat yang efektif
§ Pencegahan Tersier
1. Pengawasan pejualan bahan makanan dan tempat pemotongan hewan.
2. Meningkatkan sanitasi dengan penggalaan pendirian MCK yang sesuai dengan syarat – syarat MCK yang sehat.
Ni temen2 Q abis pulang dari praktek
